Wednesday, 30 January 2008

Sistem Peltier (thermoelectric)

Ini adalah sistem yang sebenarnya tidak mendinginkan sistem, tetapi hanya memindahkan panas dari satu ujung ke ujung yang lain. Perbedaan suhu antara ujung yang panas ke ujung yang dingin dapat berkisar antara 70 derajat sampai 120 derajat. Pendingin Peltier bekerja pada prinsip pemompaan panas yang bekerja menggunakan sangat banyak daya listrik. Sistem pendingin ini dapat memakai daya 80 sampai 130 watt untuk dapat bekerja. Sedangkan sistem peltier sendiri juga menghasilkan panas sehingga juga diperlukan heatsink dan fan untuk sistem peltier. Jadi jika kita jumlahkan keseluruhan suhu sistem, maka penggunaan sistem peltier akan lebih panas. Tetapi suhu pada prosesor bisa saja sedingin seperti suhu lemari es kita.

Secara teknis penggunaan sistem peltier ini sangat ideal karena dapat memindahkan panas prosesor ke luar sistem PC dengan baik dan cepat, tetapi ternyata peltier juga membawa banyak masalah & bahaya, yaitu misalnya overheating jika fan mati yang akan membakar prosesor, problem kelistrikan karena peltier memakai terlalu banyak daya, kondensasi/ pengembunan yang terjadi karena perbedaan yang ekstrem antara suhu prosesor yang didinginkan dengan suhu sekitar. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membacanya di www.peltier-info.com.
Setelah kita memahami beberapa teknologi pendinginan di atas, kita dapat menggunakan teknologi pendinginan di atas untuk membangun sistem komputasi dengan sistem pendinginan yang sesuai.

Berikut adalah contoh penerapannya.

Pendinginan Prosessor Sistem yang dingin

Pendinginan Pasif untuk Sistem yang dingin, maksudnya adalah bahwa sistem yang dingin ini sudah didukung oleh prosesor dan motherboard bertegangan rendah yang relatif cukup dingin sehingga tidak diperlukan pendingin aktif. Sistem pendingin yang diperlukan hanyalah pendingin pasif, yaitu hanya memerlukan heatsink tanpa diperlukan fan. Sistem PC ini dapat dibangun dengan prosesor VIA/Cyrix yang memiliki tegangan rendah. Sebenarnya sistem ini cocok bagi kondisi yang mensyaratkan keadaan yang rendah bising, tetapi sayang tampaknya harus mengorbankan kinerjanya. Contohnya adalah Notebook.

Pendinginan untuk Sistem Rendah Bising

Beberapa orang atau pun lingkungan kerja mensyaratkan keadaan kerja yang senyap/tidak bising. PC standar dengan pendinginan standar dirasa cukup menganggu keadaan ini. Memang penyebab kebisingan dari suatu PC sangat beragam, bisa dari motor CDROM drive, harddisk, pendingin prosesor (dan prosesor kartu grafis jika ada), dari pendingin power supply atau pun dari fan exhaust casing PC.

Untuk kondisi ini, produsen pendingin prosesor membuat suatu sistem pendinginan yang memakai motor fan yang memiliki tingkat kebisingan rendah. Motor fan ini didesain khusus dengan chasing motor yang dilengkapi peredam sehingga dapat menekan suara yang keluar dari motor fan.

Memang dari segi ukuran motor fan dengan peredam ini akan sedikit lebih besar dari motor fan
pendingin prosesor biasa, tetapi suara yang dihasilkan akan lebih kecil.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Bagaimana Komputer Bekerja

Saat teknologi yang dipakai pada komputer digital sudah berganti secara dramatis sejak komputer pertama pada tahun 1940-an (lihat Sejarah perangkat keras menghitung untuk lebih banyak detail), komputer kebanyakan masih menggunakan arsitektur Von Neumann, yang diusulkan di awal 1940-an oleh John von Neumann.

Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, "bus"

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Memori (RAM)

Di sistem ini, memori adalah urutan byte yang dinomori (seperti "sel" atau "lubang burung dara"), masing-masing berisi sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin menjadi perintah untuk mengatakan pada komputer apa yang harus dilakukan. Sel mungkin berisi data yang diperlukan komputer untuk melakukan suatu perintah. Setiap slot mungkin berisi salah satu, dan apa yang sekarang menjadi data mungkin saja kemudian menjadi perintah.

Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner 1000110) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte.

Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali - itu merupakan scratchpad daripada sebuah tablet batu.

Ukuran masing-masing sel, dan jumlah sel, berubah secara hebat dari komputer ke komputer, dan teknologi dulu biasa mebuat memori sudah berubah secara hebat - dari relay elektromekanik, ke tabung yang diisi dengan air raksa (dan kemudian pegas) di mana pulsa akustik terbentuk, sampai matriks magnet permanen, ke setiap transistor, ke sirkuit terpadu dengan jutaan transistor di atas satu chip silikon.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Sejarah AMD

Over the course of AMD's three decades in business, silicon and software have become the steel and plastic of the worldwide digital economy. Technology companies have become global pacesetters, making technical advances at a prodigious rate — always driving the industry to deliver more and more, faster and faster.

However, “technology for technology's sake” is not the way we do business at AMD. Our history is marked by a commitment to innovation that's truly useful for customers — putting the real needs of people ahead of technical one-upmanship. AMD founder Jerry Sanders has always maintained that “customers should come first, at every stage of a company's activities.” Our current CEO, Hector de Jesus Ruiz, continues to carry the torch, saying, “Customer-centric innovation is the pre-eminent value at AMD. It is our reason for being and our strategy for success.”

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang AMD dari awal sampai sekarang (2007) klik sini

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Sejarah Prosesor Intel

(sumber : PC Magazine, PC World, BYTE Magazine, Windows Magazine, dan Intel's Developers Network)

Berikut adalah sedikit sejarah perkembangan prosesor Intel dan para clone-nya yang berhasil disarikan

Debut Intel dimulai dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.Berikutnya muncul processor 8 bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai karena multivoltage.. lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins.

Kemudian muncul juga processor2 : MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

A CPU History


Intel 486 (1989 - 1994)

The 80486DX was released in 1989. It was a 32-bit processor containing 1.2 million transistors. It had the same memory capacity as the 386 (both were 32-bit) but offered twice the speed at 26.9 million instructions per second (MIPS) at 33 MHz. There are some improvements here, though, beyond just speed. The 486 was the first to have an integrated floating point unit (FPU) to replace the normally separate math coprocessor (not all flavors of the 486 had this, though). It also contained an integrated 8 KB on-die cache. This increases speed by using the instruction pipelining to predict the next instructions and then storing them in the cache. Then, when the processor needs that data, it pulls it out of the cache rather than using the necessary overhead to access the external memory. Also, the 486 came in 5 volt and 3 volt versions, allowing flexibility for desktops and laptops.

AM486DX Series (1994 - 1995)

Intel was not the only manufacturer playing in the sandbox at the time. AMD put out its AM486 series in answer to Intel's counterpart. AMD released the chip in AM486DX4/75, AM486DX4/100, and AM486DX4/120 versions. It contained on-board cache, power management features, 3-volt operation and SMM mode. This made the chip fitting for mobiles in addition to desktops. The chip found its way into many 486-compatibles.

AMD AM5x86 (1995)

This is the chip that put AMD onto the map as official Intel competition. While I am mentioning it here on the 486 page of the history lesson, it was actually AMD's competitive response to Intel's Pentium-class processor. Users of the Intel 486 processor, in order to get Pentium-class performance, had to make use of an expensive OverDrive processor or ditch their motherboard in favor of a true Pentium board. AMD saw an opening here, and the AM5x86 was designed to offer Pentium-class performance while operating on a standard 486 motherboard.. They did this by designing the 5x86 to run at 133MHz by clock-quadrupling a 33 MHz chip. This 33 MHz bus allowed it to work on 486 boards. This speed also allowed it to support the 33 MHz PCI bus. The chip also had 16 KB on-die cache. All of this together, and the 5x86 performed better than a Pentium-75. The chip became the de facto upgrade for 486 users who did not want to ditch their 486-based PCs yet.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Pendingin Prosesor



Bagi kebanyakan orang, pendingin standar bawaan PC telah dirasa mencukupi. Tetapi bagaimana dengan mania overclock yang memaksa prosesor PC-nya bekerja sampai di ambang batas kemampuannya? Saya yakin mereka akan merasa kurang dengan kinerja pendingin standar bawaan PC-nya dan mencari pendingin yang lebih baik/lebih dingin. Atau bagaimana dengan notebook yang mensyaratkan sistem dapat menghemat daya yang dipakainya? Selain prosesor yang hemat listrik, notebook juga menerapkan fan pendingin yang bekerja sesuai dengan kebutuhan.

Sebenarnya teknologi pendinginan PC juga berevolusi selama tugas pendampingannya terhadap
prosesor. Tetapi memang tidak sepesat perkembangan teknologi prosesor itu sendiri. Ini karena
untuk kondisi normal, penggunaan teknologi pendinginan standar sudah cukup untuk mendinginkan prosesor. Secara garis besar, jenis sistem pendingin dapat dibagi menjadi 3, yaitu sistem pendingin udara, sistem pendingin air, dan peltier.

Sistem Pendingin Udara







Inilah sistem pendingin yang paling tua di dunia PC dan masih dipakai sampai saat ini. Sistem ini mendominasi sistem pendinginan pada PC karena kesederhanaannya dan harganya yang murah. Walau pun sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah sangat bising.
Sistem pendingin udara ini terdiri dari 2 buah komponen, yaitu heatsink dan fan. Heatsink berguna untuk menyerap panas pada prosesor. Bilah-bilahnya berguna untuk menyalurkan panas prosesor ke udara sekitar. Sedangkan fan berguna untuk menguraikan panas heatsink ke udara sekitar dengan lebih cepat. Untuk itulah mengapa heatsink didesain berbilah-bilah karena untuk lebih memudahkan penyaluran udara panas ke udara sekitar.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Overlock


Kata overclock mungkin menjadi bahasa asing bagi seorang pemula yang tertarik dibidang hardware. Tetapi bagi mereka yang sudah mahir dibidang hardwawe, kata tersebut merupakan sebuah kata baku dan digunakan dalam kehidupan sehari hari.

Bahasa overclock disusun dari dua kata yaitu over dan clock yang artinya melakukan setup mainboard clock bagi processor maupun sebuah VGA. Kata overclock dikonotasikan dengan membuat computer lebih cepat.

Entah kapan dimulai para hobbiest melakukan overclock. Diperkirakan overclock sudah dimulai pada tahun 1985. Kalau tidak salah, computer pertama yang dijual yaitu jenis PC XT dengan processor tipe Intel (8088) dan dibuat lebih cepat bekerja dengan procesor dari NEC V20. Maklum kecepatan pada computer PC XT dahulu luar biasa lambatnya. Jangankan kata sistem Linux atau Windows. Yang kita kenal saat itu hanyalah PC-DOS IBM sebagai sistem operasi sebuah computer. DOS hanyalah berbentuk disket sudah dapat dijadikan storage pada computer termasuk sistem operasi. Pada tahun itu tidak banyak orang mengenal tentang harddisk ataupun memory seperti jenis. Hardware masih sangat mahal dan sederhana. Bahkan tidak pernah terdengar kata giga seperti sekarang ini. Memory masih dalam hitungan Kilobyte, harddisk pertama berukuran sangat besar dengan beberapa puluh megabyte

Overclock mulai dilakukan ketika processor 486 DX dan Pentium Klasik pertama. Tetapi memacu processor hanya dapat dilakukan dengan jumper pada mainboard. Misalnya Pentium 166Mhz dijumper menjadi kecepatan 200Mhz, sedikit sekali perbedaan antara 166Mhz dan 200Mhz. Tetapi cukup lumayan untuk kecepatan pada tahun ini.

Ramainya overclocker dimulai pada 1997 ketika Intel mengeluarkan processor jenis Celeron berkecepatan 300Mhz dengan jenis slot 1 dan ramai ramai dipacu menjadi 450Mhz. Saat itulah muncul para overclocker yang mulai memacu processor sampai batas terakhir.

Perusahaan Taiwan saat itu sudah menguasai dibidang hardware membuat mainboard dengan option yang dapat disetup oleh pemakai. Munculnya Abit dengan mainboard untuk setup via BIOS dan mainboard jumperless. Abit pertama mengumumkan mainboard dengan jumper minimal dan pemakai dapat melakukan setup pada BIOS untuk kecepatan processor.

Apakah sebenarnnya tujuan overclock

Tujuan utama melakukan overclock adalah memacu sebuah processor VGA dan CPU agar lebih cepat bekerja.

Tetapi saat ini untuk dengan teknologi yang ada, memungkinkan seseorang memiliki kemudahan membuat computer dengan overclock. Misalnya seseorang ingin memacu computer lebih cepat bekerja dengan processor yang lebih murah untuk menyamai computer yang memiliki processor lebih cepat dan mahal. Misalnya mengunakan processor seharga 1 juta tetapi mampu memiliki kecepatan yang hampir atau melebihi computer dengan procesor lebih mahal

Ada juga tujuan khusus yang menjadi trend setelah tahun 2000. Misalnya untuk aplikasi game. Dengan melakukan overclock , sebuah computer akan lebih cepat dan lebih nyaman dinikmati. Dengan overclock semua perangkat akan meningkat. Fungsi yang terakhir inilah tujuan paling umum digunakan. Karena tersedianya perangkat tambahan hampir semuanya tersedia, serta didukung oleh perusahaan mainboard untuk memasukan sistem overclock pada BIOS. Sayangnya, ketika itu belum semua perkembangan telah sempurna. Karena masih terbatasnya perangkat seperti memory, mainboard dan heatsink yang tidak selengkap sekarang ini.

Bagaimana melakukan overclock.

Melakukan overclock sebenarnya melakukan setup kecepatan clock CPU pada BIOS. Bila processor dengan kecepatan 1.6Ghz dengan bus 100Mhz, artinya processor bekerja pada kecepatan 16X100Mhz akan menghasilkan kecepatan processor 1600Mhz atau 1.6GHz. Dengan merubah bus pada option BIOS misalnya dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer akan bekerja dengan kecepatan 2.1GHZ atau 16X133Mhz dengan hasil 2.1Ghz atau 2.128Mhz. Apakah sedemikian mudah melakukan overclock. Betul, hanya dengan cara inilah computer dapat dipacu dan sedemikian mudahnya seseorang melakukan overclocking.

Berapa mahal dari biaya overclock.

Biaya overclock bisa bervariasi. Bila anda melakukan overclock sebuah computer yang tidak terlalu tinggi, misalnya dengan mempercepat laju processor menjadi 10% atau 20% lebih cepat. Mungkin anda tidak memerlukan biaya tambahan. Perubahan hanya dilakukan pada BIOS saja.

Contoh anda mengunakan procesor 1.6Ghz, lalu memacu menjadi 2.1Ghz. Dengan heatsink standard, pada kecepatan tersebut masih diposisikan aman bagi computer dan dapat dilakukan dengan mudah.

Tetapi bila dilakukan overclock cukup tinggi, misalnya diatas 25%, umumnya akan muncul kendala terjadi pada panas processor. Karena disain heatsink standard sebagai pendingin processor dibuat terbatas untuk kecepatan tertentu. Kendala pada panas processor dapat diperbaiki dengan menganti heatsink non standard. Dengan heatsink non standard maka processor terhindar dari hang atau malfunction karena terlalu panas bekerja. Atau dibantu pada sirkulasi udara didalam untuk memperbaiki sistem pendingin computer.

Kenapa panas menjadi momok dari kegiatan overclock. Dengan peningkatan kecepatan, dampak akan membuat processor menjadi panas.

Lalu dimana tingkat kemahalan dari kegiatan overclock. Bila anda melakukan overclock pada processor saja, tanpa memperbaiki perangkat lainnya. Hal ini dapat dikatakan murah. Tetapi bila anda berkeinginan mengoptimalkan seluruh perangkat yang ada, termasuk memory, mainboard premium, VGA top-end, power supply, pendingin bahkan case yang khusus di disain untuk overclocking. Disitulah nilai mahal yang harus disediakan. Karena perangkat khusus yang disediakan memang memiliki kelebihan tersendiri.

Memiliki sebuah computer dengan tingkat hardware paling optimal hampir sama seperti membeli sebuah PC dengan harga 2 buah PC. Contoh saja, dahulu ada seorang pemula menginginkan pendingin yang baik bagi computer karena telah dioverclock. Untuk menghemat dia membeli fan berkecepatan 7.200RPM 80mm akan lebih murah dibandingkan membeli heatsink bagus tetapi lebih mahal. Beberapa hari kemudian, dia kembali menganti heatsink 7.200RPM dengan heatsink baru. Dikatakan , ketika fan dipasangkan didalam case ternyata malah membuat seluruh meja kerjanya ikut bergetar.

Apa yang perlu diperlukan untuk melakukan overclock.

Mudah untuk membuat processor agar dapat dioverclock, tetapi dampaknya cukup luas bagi hardware lain. Bila berbicara pada computer yang ada saat ini, melakukan overclock akan berdampak bagi hardware seperti sistem I/O, VGA dan lainnya.

Mengoverclock sebuah processor beberapa MHz juga akan memacu kinerja bagian lain seperti memory, PCIe, PCI dan AGP clock. Artinya bila procesor dengan kecepatan bus 100MHz dipacu menjadi 120MHz (20%), maka kecepatan clock hardware lain juga meningkat. Demikian juga kecepatan memory akan dipacu mengikuti kecepatan processor yaitu sekitar 20%.

Banyak kesalahan terjadi bagi pemula karena tidak terlalu mengenal perhitungan, kemampuan serta batasan dari hardware. Untuk itu kita bagi dari masing masing hardware yang terkait satu sama lain karena secara langsung akan terkena dampak ketika processor dipacu diatas standard.

Dengan memacu overclock pada processor terdapat 3 hal penting

1. Processor memiliki batas kecepatan tertentu, semakin tinggi maka semakin panas dan tidak stabil. Menghadapi panas hanya dapat dihadapi dengan sistem pendingin yang baik. Menganti pendingin jenis tertentu akan menjaga keberhasilan ketika melakukan overclock.
2. Semakin tinggi multiplier sebuah processor akan semakin tidak stabil. Umumnya mereka yang ingin melakukan overclock mengambil inisiatif dengan jalan membeli processor bermultiplier rendah. Dengan multiplier rendah, maka kecepatan processor memiliki persentas lebih tinggi plus lebih murah. Misalnya anda mengunakan processor 2.4Ghz dengan multiplier 12 X 200Mhz akan mudah dipacu menjadi 3Gz dengan bus 250Mhz dann terjadi peningkatan 25%. Dibandingkan anda mengunakan processor 3GHz dengan bus 200Mhz dan multiplier 15 X 200Mhz yang mengharuskan bekerja pada 3.75Ghz dengan bus 250Mhz akan sulit untuk stabil bekerja
3. Daya power untuk processor. Kita mengenal dengan overvoltage. Dengan menambahkan voltage bagi processor akan menjaga kestabilan computer. Bila overclock dilakukan pada batas wajar, overvoltage jarang dilakukan. Tetapi pada overclock yang cukup extreme, overvoltage umumnya menjadi pilihan terakhir yang diambil. Dampaknya kembali kepada point pertama yaitu semakin panasnya processor. Mengapa overvoltage dilakukan. Semakin cepat processor bekerja, semakin besar daya atau power yang dibutuhkan. Dengan menambah supply power bagi processor dengan peningkatan voltage atau overvoltage akan memberikan power yang cukup ketika processor bekerja diatas kecepatan standard. Untuk meningkatkan daya bagi procesor, pada BIOS setup terdapat option Vcore. Angka Vcore inilah yang dimainkan agar processor menjadi lebih stabil

Dampak pada chip-set dan kestabilan hardware lain.

Setelah membahas kendala overclock processor, kita kembali melihat dasar dari bus clock pada sistem computer. Melihat dari bagian mainboard, terdapat pembagian kecepatan yang sama agar sinkron bekerja dari tiap tiap hardware.

Melihat pembagian bus tersebut anda dapat menganalisa. Bila sebuah computer dengan kecepatan processor 100Mhz pada bus external, lalu dipacu menjadi 120Mhz. Dampaknya perhitungan clock pada device PCIe, AGP dan ISA bus juga meningkat 20% lebih cepat. Contoh saja bila sebuah VGA AGP dengan bus 66Mhz, dengan kecepatan chip-set yang dipacu 20% saja akan memaksa VGA bekerja pada kecepatan 80Mhz. Artinya akan sulit membuat VGA tetap stabil ketika memainkan game. Atau anda mengunakan harddisk jenis SATA yang sensitif terhadap perubahan, ketika melakukan overclock bisa saja menyebabkan kegagalan harddisk bekerja.

Sebelum perusahaan mainboard membuat option pengunci PCIe/AGP dan PCI, cara paling mudah adalah mencari titik aman pada clock internal. Ketika seseorang melakukan overclock, 20% mungkin malah membuat hardware tidak stabil. Tetapi meningkatkan kecepatan pada overclock 30% malah hardware berjalan normal. Titik 30% adalah titik aman yang diambil para overclock. Perhitungan titik aman tersebut berbeda beda baik pada jenis procesor yang ada.

Kendala pada peningkatan kecepatan bagi chip-set dengan overclock, saat ini bukanlah sebuah masalah. Beberapa perusahaan mainboard telah mendisain agar computer bekerja lebih stabil dengan penambahan option baru untuk pengunci dari clock hardware. Option ini berfungsi sebagai pengunci agar clock dari hardware lain tidak ikut naik mengikuti kecepatan clock processor. Ketika processor bekerja pada kecepatan non standard, maka ketiga bagian tersebut akan tetap sama bekerja seperti kecepatan standard.

Persiapan dan tahapan overclock

Karena overclock adalah kegiatan trial and error atau coba coba. Tahap paling awal adalah anda harus mengetahui dimana tempat untuk melakukan reset BIOS bila computer terkunci ketika dilakukan overcloking. Bila BIOS tidak dapat melakukan boot secara normal, maka pengembalin agar mainboard dapat berkerja kembali dengan melakukan reset BIOS pada untuk mengembalikan BIOS diposisi default.

Hal lain adalah kesabaran. Coba melakukan peningkatan kecepatan processor secara tahap demi tahap. Melakukan peningkatan secara berlebihan hanya akan mengacaukan analisa anda. Melakukan overclock dengan perlahan akan lebih mudah berhasil, dan menganalisa sesaat apakah computer sudah dapat bekerja dengan baik. Dan coba nikmati beberapa aplikasi apakah semua sudah berjalan normal sebelum meningkatkan kecepatan processor lebih tinggi lagi.

Bila terjadi kegagalan misalkan computer mengalami hang, blue screen atau gagal menjalankan aplikasi tertentu. Kembalilah menganalisa pada bagian hardware. Dan mencari dibagian manakah yang membuat computer gagal dilakukan overclock.

Beberapa bagian yang sering menyebabkan kegagalan karena overclock :

1. Memory umumnya paling dominan. Ketika overclock terjadi, bagian memory harus mengimbangi kecepatan processor.
2. Panas yang berlebihan terjadi pada processor bila mengunakan heatsink standard
3. Kekurangan daya pada processor karena mainboard atau power supply yang tidak memadai
4. Kemampuan mainboard yang tidak menunjang, atau tidak di disain untuk overclocking
5. Kemampuan perangkat hardware lain tidak mampu bekerja pada kecepatan overclock

Bagian yang paling penting pada overclock adalah memory dan power supply

Beberapa tahun lalu anda pasti pernah mengenal memory jenis SDRAM dengan kecepatan PC100, PC133 dan PC150. Saat ini perkembangan kecepatan memory DDR dibagi dengan PC2100, PC2600 dan PC3200. Dan jenis DDR2 juga dibagi lagi menjadi PC4300, PC5400 dan selanjutnya. Dan terakhir teknologi dual channel agar memory memberikan bandwidth lebih besar dengan 2 buah modul memory yang harus dipasang bersama sama.

Kita ambil contoh Pentium III dengan kecepatan 500Mhz bus 100Mhz. Untuk mengoverclock menjadi 667Mhz maka computer harus dilakukan setup dengan bus 133Mhz. Dan memory dari standard PC66/PC100 harus diganti dengan PC133 dan PC150

Bila anda mengunakan jenis Pentium 4 1.6Ghz dengan memory DDR dan bus 100Mhz maka computer cukup mengunakan PC2100. Tetapi dengan kecepatan overclock dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer idealnya mengunakan memory berkecepatan PC2700/DDR333.

Pilihan dari kecepatan memory sebenarnya bukan masalah ketika mengoverclock processor. Hanya untuk mengoptimalkan kinerja computer, diperlukan sebuah kemampuan memory juga. Bila tujuan overclock untuk memaksimalkan seluruh kinerja sebuah computer maka kecepatan memory menjadi adalah hal yang mutlak .

Sebagai contoh, mengunakan processor berkecepatan 200Mhz dengan dual channel memory untuk optimalnya memiliki kinerja pada memory dengan DDR memory berkecepatan DDR PC3200. Apakah memory berkecepatan PC2700 atau PC2100 tidak dapat digunakan. Jawabannya : tetap dapat digunakan. Beberapa mainboard saat ini sudah memasukan option multiplier atau pembagian bagi kecepatan memory dengan processor. Dengan menurunkan kecepatan multiplier memory maka computer dapat mengunakan kecepatan memory lebih rendah

Dampak menurunkan multiplier memory tentu bertentangan dengan tujuan overclock. Disatu sisi kecepatan processor meningkat, disisi lain yaitu kecepatan memory menjadi menurun. Apakah yang terjadi jika kecepatan memory diturunkan. Tentu bagian memory hanya menghasilkan bandwidth lebih rendah atau memiliki kecepatan tranfer lebih rendah karena rendahnya clock yang dikurangi. Pada sisi processor atau CPU sedang bekerja cepat, disisi memory malahan terjadi kelambatan pada tranfer data antara processor ke memory. Hasilnya tentu menjadikan performa computer sedikit lebih rendah

Pemakaian multiplier memory hanya berguna bila memory tidak sanggup bekerja terlalu tinggi ketika processor dilakukan overclock. Sebagai contoh anda mengunakan jenis DDR PC3200 jenis standard yang ada dipasaran. Dengan peningkatan kinerja processor dengan overclock, umumnya terjadi kegagalan pada memory. Karena memory tidak mampu bekerja diluar batas kecepatan standard. Pilihannya adalah menurunkan kecepatan multiplier 1 step dari kecepatan yang ada.

Sebagai contoh pada gambar dibawah ini. Dengan kecepatan processor berFSB 200Mhz maka kecepatan memory standard akan dipacu pada 200Mhz X 2 = DDR400 atau sama dengan kecepatan PC3200. Melakukan overclock processor 10% saja dari kecepatan standard processor maka dibutuhkan kecepatan memory pada kecepatan DDR440. Bila memory tidak mampu bekerja pada kecepatan DDR440, pilihannya dengan menurunkan kecepatan multiplier 1 step dibawahnya. Sehingga memory akan bekerja pada kecepatan 365Mhz atau hampir sama seperti kecepatan PC2700. Karena memory memiliki kecepatan DDR400, dengan kecepatan 365Mhz masih dapat diterima atau dibawah kecepatan standard memory.

Keinginan yang umumnya hendak dicapai oleh para gamer

Keinginan seseorang memiliki computer lebih cepat tidak lepas dari hardware pendukung yang ada. Saat ini sudah banyak memory jenis premium dipasarkan. Pilihan mengunakan memory jenis Premium memang tidak mudah. Selain lebih mahal, memory dengan performa lebih tinggi dibandingkan memory standard memiliki keistimewaan tersendir.

Kami sempat menanyakan pada sebuah produsen memory terbesar saat ini. Mengapa dibuat memory jenis premium (untuk overclock) dan standard. Jawaban dari mereka sederhana.

Chip memory dibuat dengan beberapa model :

Pertama adalah memory standard yang banyak dijual dipasaran. Memory standard ditujukan pada end user. Umumnya chip memory standard dijual lebih murah dan dirakit kembali menjadi memory module. Atau sudah dirakit menjadi memory module dan dijual ke perusahan computer untuk digunakan pada computer branded. Jenis memory standard diproduksi masal dalam jumlah banyak sehingga biaya produksi lebih murah.

Jenis kedua adalah memory yang dijual khusus. Biasanya memory yang dijual khusus diperuntukan bagi perusahaan memory ternama. Perusahaan dengan merek memory tertentu memproduksi module memory dan diberikan label merek dari perusahaan pembuat module memory. Umumnya memory dengan merek tertentu sudah memiliki jaminan terhadap kompatibel diberbagai hardware. Jadi yang ditekankan adalah kompatible pada hardware yang ada dipasaran

Ketiga adalah memory berdasarkan pesanan untuk jenis Premium. Perusahaan pembuat memory hanya membuat memory jenis Premium yang dipesanan dari perusahaan OEM/merek perusahaan memory tertentu dalam jumlah besar. Karena dibuat berdasarkan pesanan, walaupun memilik jumlah besar tetapi tetap mahal karena memiliki kualitas. Memory Premium memang dibuat dengan biaya ebih mahal. Selain memiliki daya tahan lebih tinggi, kemampuan memory Premium tidak akan pernah didapat pada memory standard dan hampir tidak pernah dijual langsung oleh pembuat memory itu sendiri. Kriteria dari memory Premium memang lepas dari kebutuhan memory standard. Biasanya dipasarkan dengan tingkat latency rendah, atau memiliki kemampuan bekerja pada clock tinggi. Khusus bagi para gamer, lebih memilih memory jenis premium. Jenis memory premium umumnya memiliki ketahanan lebih tinggi.

Manfaat ganda juga didapat dengan memory premium. Saat ini ada 2 pilihan antara memory premium ber-latency rendah dengan ketahanan clock standard dan memory premium yang mampu bertahan pada kecepatan clock tinggi tetapi berlatency tinggi.

Untuk mengunakan memory dengan kemampuan clock tinggi, lebih ideal digunakan pada overclock. Tetapi memiliki kelemahan dengan latency tinggi misalnya dinamai dengan PC4400 berlatency 2.5-3-3-6, sehingga computer terlihat kurang responsif. Tetapi pada memory yang memang lebih mampu bertahan pada clock tinggi dan mampu menerima voltage diatas standard (kami sebut VDIMM). Pilihan ini memang harus diambil, karena hanya jenis memory khusus inilah yang mampu mengimbangi kebutuhan tranfer data antara memory dengan processor.

Kebalikannya adalah memory premium ber-latency rendah. Memory jenis ini memiliki fungsi ganda. Bila menginginkan sebuah computer dengan overclok tidak terlalu tinggi disarankan tetap mengunakan memory ber-latency rendah misalnya 2-2-2-6. Computer terlihat lebih responsif, karena memory begitu cepat bekerja dibandingkan memory dengan clock tinggi dan memiliki latency tinggi. Disamping efek respon yang baik pada memory ber-latency rendah, pemakaian overclock masih dimungkinkan asalkan tidak melebihi batas dari kemampuan maksimum memory. Dengan memainkan latency lebih tinggi pada memory ber-latency rendah, masih memungkinkan memory bekerja pada clock yang lebih besar. Misalnya PC3200 dengan latency 2-2-2-5 pada kecepatan 200Mhz, masih mampu bekerja pada 250Mhz dengan latency 3-3-3-6. Pilihannya terletak pada sipemakai, apakah membutuhkan ketahanan memory pada tingkat clock tinggi atau ingin mempertahankan kemampuan memory agar lebih responsif bekerja.

Kenyamanan overclock dengan power supply bermutu (kelas premium)

Terakhir adalah kemampuan dari power supply. Power supply premium memiliki tingkat efisiensi tinggi serta proteksi baik sebagai fungsinya sebagai power supply maupun keamanan bagi perangkat computer.

Power supply premium memiliki beberapa fitur seperti overvoltage, overload, short protection dan sebagainya. Sistem proteksi pada output voltage sangat penting. Ketika power supply mengalami kelebihan beban, umumnya voltage output akan meningkat. Pada posisi membahayakan, maka power supply akan mematikan dirinya agar menjaga perangkat yang ada tidak mengalami overvoltage.

Sistem proteksi ini dibutuhkan bagi para overclock agar harta didalam computer aman. Bila anda pernah menemukan sebuah mainboard dan procesor terbakar karena power supply terus saja memberikan supply daya ke computer. Itu adalah salah satu dampak dari kelemahan sistem power yang digunakan.

Hal tersebut mungkin jarang terjadi pada pemakaian power supply kelas premium. Tentunya akan konyol bila seseorang mengunakan power supply standard seharga 300 ribu, tetapi dipasangkan pada seperangkat hardware yang harganya diatas 10 juta rupiah.

Tetapi bagian terpenting adalah tingkat power efisiensi. Pada power supply dikenal dengan power efficiency / efisiensi power (power factor) sebagai perbandingan input dan output. Input adalah daya yang dibutuhkan oleh power supply dari sumber listrik, sedangkan output adalah daya DC yang dikeluarkan oleh power supply dari beban sebuah computer.

Apakah arti dari power effisien itu. power effisien adalah perbandingan antara pemakaian input dengan hasil output yang dihasilkan. Bila sebuah power supply memiliki power ratio 50%, artinya 50% power output dihasilkan dari 100% input. Sebagai contoh, sebuah power supply dengan daya 300W dengan ratio 50% maka maksimum output yang dihasilkan adalah 150W.

Saat ini sudah banyak produsen power supply jenis premium. Power supply jenis premium umumnya memiliki tingkat power effisien sampai 65-85%. Artinya daya yang dikeluarkan lebih efisien dibandingkan sebuah power supply standard. Dengan label 400W dan power efisien 75%, artinya output power yang dapat diberikan ke perangkat hardware mencapai tingkat maksimal 300W DC dengan kebutuhan daya listrik 400W AC. Dengan melakukan overcloking baik VGA maupun Processor, kebutuhan daya akan meningkat. Ada baiknya anda melihat kembali berapa kemampuan power supply terhadap beban hardware. Menyediakan power supply standard dan tingkat power effisien rendah hanya akan memboroskan daya listrik dan mengacaukan analisa anda ketika melakukan overclock

Dengan artikel diatas, diharapkan pembaca sudah mengenal lebih jauh tentang hardware khususnya untuk pemakaian overclocking. Diharapkan juga anda tidak menganggap bahwa overclock adalah sebuah kegiatan gila yang beresiko. Siapapun dapat membuat sebuah computer lebih cepat dari standard. Overclock bukanlah kegiatan untuk merusak hardware, tetapi hanya meningkatkan performa computer agar bekerja lebih baik.

Overclock tidak hanya bertujuan untuk membeli processor murah untuk menghasilkan kecepatan yang sama dengan processor yang lebih cepat dan mahal. Tetapi memaksimalkan perangkat seluruh harware yang ada, untuk bekerja semaksimal mungkin. Dampaknya, sebuah computer impian anda yang lebih nyaman, lebih cepat, dan lebih responsif agar dapat dinikmati.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Tips Mengoptimalkan BIOS pada PC Anda








Secara sederhana, sebetulnya hanya ada dua pilihan pada BIOS. Membuat sistem yang tercepat atau mau mengutamakan kestabilan. Kenali fungsi-fungsinya, maka Anda akan mendapatkan sebuah sistem yang optimal, hasil kompromi keduanya.

Seiring dikarenakan perkembangan komponen PC, sedikit banyak BIOS juga mengalami beberapa perubahan. Terutama hal ini terjadi dikarenakan terus berkembangnya beberapa komponen pendukung utama pada PC. CPU (central processor unit) tentu saja memegang peranan penting, dalam hal ini. Penggunaan CPU berteknologi 64-bit tentunya membutuhkan sebuah fungsi khusus. Demikian juga PCI Express sebagai pengganti slot AGP, dan DDR2 yang menawarkan bandwidth memory yang lebih besar dibanding DDR.

Di Persimpangan Jalan
Sebetulnya, tidak ada setting-an BIOS yang terbaik. Namun kami mencoba memberikan penjelasan, agar Anda dapat membuat setting-an optimal dengan BIOS Anda.

Dengan setting BIOS, Anda akan dihadapkan antara dua pilihan. Di sini dimungkinkan untuk lebih memacu komponen-komponen pada PC. Tentu saja dengan sebuah harga yang harus dibayar. Tanpa komponen yang berkualitas juga pendinginan komponen yang memadai, maka Anda hanya akan mendapatkan sebuah sistem yang tidak stabil.

Pilihan Load Fail-Safe Default ataupun yang sejenis, akan memberikan kestabilan terbaik. Sayangnya, pilihan ini tidak mengeluarkan seluruh kemampuan dari yang dimiliki sistem Anda.

Diharapkan, setelah membaca ulasan kali ini, Anda dapat lebih meningkatkan kemampuan PC Anda. Melalui setting ulang BIOS. Sesuatu yang mungkin sebagian orang masih takut untuk melakukannya. Dan sebagian lagi masih merasa bingung dengan fungsi-fungsi di dalamnya. Hal ini kami anggap wajar. Mengingat, tidak semua produsen motherboard menyertakan manual yang lengkap dan informatif. Khususnya untuk setting BIOS ini. Artikel ini lebih banyak berisi penjelasan menu-menu “baru” yang tersedia untuk BIOS sekarang.

Panduan, Bukan Buku Manual
Tentunya, panduan yang akan termuat pada artikel kali ini masih jauh dari lengkap. Jika lengkap, tentunya bisa Anda bayangkan, akan berapa halaman yang akan membahas BIOS pada artikel ini.

Namun setidaknya, fungsi-fungsi inilah yang kami anggap paling Anda butuhkan untuk diketahui lebih lanjut. Juga pada beberapa bagian, kami menyertakan url rujukan, tempat Anda dapat mencari informasi lebih lanjut ataupun untuk men-download aplikasi pendukung.

Istilah Fungsi yang Berlainan
BIOS (Basic Input and Output System) sebenarnya adalah sebuah firmware yang tersimpan pada sebuah EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory).

Ini yang menyebabkan BIOS memiliki beberapa perbedaan, antara satu sistem dengan sistem yang lain. Namun perbedaan antar-BIOS sebetulnya hanya pada susunan menu dan istilah yang digunakan. Selebihnya sebagian besar memiliki kesamaan pada fungsi yang diusung.

Pada artikel ini, kami memberikan contoh kebanyakan dari Phoenix-Award. Karena belakangan ini, BIOS Phoenix-Award inilah yang paling sering kami temui pada kebanyakan motherboard terbaru.

Kami juga berusaha untuk memberikan ekuivalensi nama fitur pada kebanyakan BIOS. Namun tentunya, Anda juga sudah dapat mengira-ngira fungsi apa yang sama pada BIOS Anda.

Modding BIOS
Tidak hanya PC case yang bisa menjadi sasaran modding. Modding BIOS pun dapat dilakukan. Yang perlu Anda lakukan adalah sebuah aplikasi yang tepat.

Beberapa produsen motherboard juga menyertakan aplikasi untuk melakukan modding BIOS. Namun, kebanyakan hanya menyediakan fasilitas sederhana. Seperti mengganti layar saat boot. Lebih dari itu, biasanya para produsen tidak menyediakannya. Dan kali ini, kami akan memberikan beberapa panduan bagi Anda yang tertarik untuk melakukannya.

Pada bagian tersebut akan membahas mulai dari yang paling sederhana. Seperti mengganti welcome boot screen dari BIOS. Sampai beberapa aplikasi unik yang mampu memberikan keleluasaan untuk mengedit BIOS.

Seperti Award BIOS Editor, yang mampu mengedit menu-menu yang akan tampil pada BIOS. Ingat, aplikasi ini hanya terbatas membuka fungsi yang tersembunyi pada menu BIOS. Bukan membuat ulang program BIOS untuk menjalankan fungsi tertentu.

Ini juga berguna sekiranya Anda sudah bosan menunggu-nunggu update BIOS yang disediakan dari produsen motherboard Anda. Ataupun untuk produk yang sudah discontinue, atau malah sang produsen tidak menyediakan sama sekali perihal update BIOS ini.

Processor & CPU Frequency
Terdapat beberapa varian nama untuk fungsi yang satu ini. Anda dapat menemukan fungsi ini dengan menu bernama Adjust CPU FSB frequency, atau CPU host clock.

Dapat ditemukan dalam menu Advanced Chipset Feature. Atau beberapa menu khusus untuk overclocking, seperti Jumperfree Configuration, uGuru, Cell menu, dan seterusnya. Secara default, setting yang sering digunakan adalah pada mode Standard, Default, atau Auto.

CPU Frequency = ?
CPU Frequency didapatkan dari hasil perkalian antara clock dan multiplier. Clock pada beberapa BIOS disebut dengan external clock. Sedangkan multiplier factor adalah faktor pengali.

Namun dengan perkembangan penamaan processor belakangan ini, membuat hal ini tidak sesederhana dulu, waktu penamaan processor menggunakan frequency kerjanya. Jadi, ada baiknya Anda masih memiliki data acuan untuk setting processor yang Anda gunakan. Atau dapat juga mencarinya pada situs resmi para pembuat processor. Setidaknya ini akan menghindarkan kesalahan pada setting.

Mengandalkan Nilai Setting Auto
Mengoptimalkan sebetulnya cukup sederhana. Menggunakan setting auto pada kebanyakan kasus memang yang terbaik. Kecuali karena satu dan lain hal, ada kesalahan saat pembacaan processor secara otomatis.

Jika hal ini yang terjadi pada kasus Anda, maka samakan setting BIOS dengan spesifikasi processor yang digunakan. Pastikan nilai clock, multiplier, dan terkahir CPU frequency sesuai dengan spesifikasi processor yang digunakan.

Saran kami, selama tidak ada masalah, setting auto sangatlah disarankan. Beberapa produsen motherboard, menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja PC. Beberapa juga menyediakan preset profile, dengan beberapa tingkatan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan.

Catatan: kesalahan setting CPU frequency memiliki konsekuensi kerusakan dan ketidakstabilan sistem. Kerusakan dapat terjadi baik pada CPU, maupun motheboard. Pastikan, setting sesuai dengan spesifikasi.

RAM: DRAM Timing Selectable
Berikut adalah cara mengoptimalkan setting timming modul RAM yang terpasang pada sistem. SPD (Serial Presence Detect) akan membaca informasi yang terdapat pada EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory), antara lain memory type, size, speed, voltage interfaces, dan module bank.

Secara default, kebanyakan motherboard akan memiliki nilai pada setting BIOS dengan Auto, atau By SPD. Keduanya samasama mengacu pada SPD modul yang terpasang.

Hal yang Harus Diperhatikan
Untuk mengoptimalkannya sebetulnya cukup sederhana. Hanya diperlukan empat hal yang perlu diperhatikan.

CAS Latency Time: mendefinisikan latency yang terjadi antara proses pembacaan DRAM sampai dengan waktu tersedianya data tersebut.

Act to Precharge Delay: mendefinisikan waktu yang dibutuhkan (dalam satuan DRAM clock) yang akan digunakan sebagai parameter DRAM.

DRAM RAS to CAS Delay: waktu DRAM antara saat memungkinkan memberikan active command, dengan waktu proses read/write.

DRAM RAS Precharge: waktu idle yang dibutuhkan untuk perintah precharge.

Kenali RAM Anda
Sesuaikan dengan kemampuan modul DRAM yang terpasang. Jika sistem Anda terpasang beberapa DRAM dengan kemampuan beragam, pilih modul DRAM dengan kemampuan terendah sebagai acuan untuk setting timming DRAM.

Untuk mengetahui informasi mengenai modul RAM yang terpasang, bisa menggunakan beberapa utility system info yang dapat menjabarkan spesifikasi detail DRAM.

Jika ingin melakukan overclock pada RAM, sesuaikan dengan spesifikasinya. Karena setting RAM paling berpengaruh dengan kestabilan sistem.

Selama tidak ada masalah, setting By SPD sangatlah disarankan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan.

Jika Anda memiliki cukup waktu untuk berksperimen ataupun memiliki informasi yang lebih baik mengenai modul memory yang terpasang, mencoba setting timming yang lebih agresif dapat meningkatkan kinerja PC.

Processor: AMD Configuration
Untuk pembahasan ini, menurut kami adalah yang paling menarik. Di mana perkembangan penambahan menu BIOS paling dirasakan.

Berikut adalah pembahasan fungsi-fungsi khusus, yang hanya tersedia pada BIOS untuk motherboard dengan platform processor AMD. Lebih khususnya lagi, yaitu untuk jajaran Athlon 64 (dan beberapa model Sempron).

Perlu diperhatikan adalah keragaman chipset yang digunakan. Ini akan sedikit banyak memberikan perbedaan baik pada nama fungsi maupun fasilitas yang tersedia.

HyperTransport
Penjelasan singkat mengenai teknologi HyperTransport adalah sebagai berikut. Adalah penerapan interface high speed hubungan point-topoint, menghilangkan masalah I/O bottleneck.

Cara yang digunakan AMD antara lain dengan memindahkan memory controller, terintegrasi dengan processor. Ini akan menghasilkan tingkat latency yang lebih rendah. Dan memungkinkan penyederhanaan desain routing motherboard secara keseluruhan.

HyperTransport atau dahulu dikenal dengan istilah Lightning Data Transport (LDT) biasanya disesuaikan dengan faktor pengali bus processor. Jika processor AMD Anda terbaca dengan sempurna, Anda dapat mebiarkannya pada nilai auto. Jika tidak, sebaiknya samakan dengan nilai faktor pengali processor.

AMD Cool‘n’Quiet
Seiring pertambahan kemampuan kinerja processor, sekaligus menambah pasokan daya yang dibutuhkan, panas yang dihasilkan, juga tingkat kebisingan yang meningkat dari fan untuk mendinginkan processor, solusi AMD Cool‘n’Quiet dimaksudkan untuk mengeliminasi hal tersebut.

Fungsi ini dapat ditemukan pada tempat yang beragam. Kebanyakan produsen motherboard, meletakkan fungsi ini pada menu khusus yang disediakan oleh produsen motherboard.

Catatan: Fungsi hanya berlaku untuk processor mulai dari AMD Sempron 3000+ (socket 754) dan seterusnya. Untuk dapat memfungsikan fasilitas ini, selain mengaktifkannya pada BIOS diperlukan driver untuk operating system dan CPU cooler yang mendukung teknologi ini.

Processor: Intel Configuration
Tentu saja ada beberapa fungsi yang khusus hanya dapat ditemukan pada BIOS untuk motherboard processor Intel.

Fungsi yang akan dibahas kali ini memang hanya berlaku untuk processor Intel jajaran tertentu. Jika processor dan motherboard yang Anda gunakan sudah mendukung. Inilah beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

Hyper-Threading
Tentu saja, ini bukan istilah asing lagi. Jangan lupa mengaktifkannya, sekiranya Anda menggunakan processor yang sudah mendukung teknologi ini.

MPS Version Ctrl For OS
Multi-Processor Specification (MPS) sangat menentukan informasi yang diberikan kepada operating system. Pilihlah versi 1.4. Kecuali jika Anda masih menggunakan operating system lawas, seperti NT4. Terpaksa menggunakan pilihan 1.2.

CPU Thermal-Throtling
Fungsi ini akan mengamankan processor dari overheating. Selain meminimalkan panas yang dihasilkan, fungsi ini juga sedikit banyak akan memperpanjang umur processor Anda.

Thermal Management
Biasanya dapat Anda temukan pada Advanced BIOS Feature|CPU Feature. Istilah ini menggantikan penggunaan istilah CPU Thermal-Throtling. Fungsinya sama, dengan melakukan perlambatan. Perintah TM1 digunakan mulai pada era Intel Pentium III. Fungsi ini juga dikenal dengan nama Intel SpeedStep.

Pada jajaran processor terbarunya dengan teknologi Intel Extended Memory 64 Technology (Intel EM64T), Enhanced Intel SpeedStep juga dapat menurunkan kecepatan saat idle. Selain mengurangi panas yang dihasilkan, ini juga menurunkan tingkat noise yang dihasilkan HSF processor. Dijanjikan penurunan kinerjanya tidak akan sedrastis TM1.

Beberapa motherboard memberikan keleluasaan lebih untuk mengaturnya. Anda dapat mendefinisikan nilai TM2 Bus VID, sesuai dengan tegangan (volt) yang ditentukan. Juga nilai TM2 Bus Ratio, untuk menentukan clock ratio. Sayangnya untuk TM2 Bus Ratio ini, diperlukan processor dengan multiplier yang tidak ter-lock.

VGA: VGA Tuning
Peralihan slot Video Graphics Adapter (VGA) dari Accelerated Graphics Port (AGP) menjadi PCI Express x16 memang memberikan bandwidth jauh lebih besar. Dibandingkan dengan AGP 8x dengan bandwidth maksimal 2,1GB/s, sedangkan PCI Express x16 dapat menawarkan bandwidth mencapai 4 GB/s.

Perubahan ini juga terjadi pada fungsi yang tersedia pada BIOS. Beberapa fungsi setting untuk PCI-Ex x16 sebetulnya bisa dianalogikan dengan fungsi pada AGP.

AGP Frequency dan PCI-Ex Frequency
Secara default, fungsi ini ada pada nilai auto. Jika nilai default untuk AGP pada 66 MHz, maka untuk PCI-Ex bekerja pada 100 MHz. Jika Anda termasuk pelaku overcolcking, perlu penyesuaian tersendiri untuk menentukan nilai saat menaikan kecepatan bus VGA ini.

AGP Transfer Mode
Mungkin Anda masih ingat, awal kali pertama slot AGP muncul. AGP transfer mode terus berkembang mulai dari 1x, 2x, 4x, dan 8x. Untuk interface VGA PCI Express x16, fungsi yang serupa ini tidak tersedia.

PEG Link Mode
PEG (PCI Express Graphics) Link Mode adalah fungsi baru yang tersedia pada beberapa BIOS. Tergantung pada produsen motherboard, karena menurut pengalaman kami fungsi ini tidak tersedia pada semua motherboard dengan slot PCI-Express x16.

Sebetulnya belum ada penjelasan yang pasti untuk fungsi ini. Pilihan yang tersedia adalah Auto, Slow, Normal, Fast, dan Faster. Dan pada beberapa kasus, ini akan mengubah kecepatan kerja VGA. Baik core clock maupun memory clock. Jika Anda memiliki waktu selang, cobalah fungsi ini untuk mendapatkan kinerja VGA yang lebih baik.

AGP Aperture Size dan PEG Buffer Length
Keduanya memiliki fungsi yang dapat dibilang sama. AGP Aperture Size secara spesifik berfungsi untuk menentukan jumlah RAM yang dialokasikan untuk AGP.

Sedangkan PEG Buffer Length hanya memberikan tiga pilihan: Auto, Short, dan Long. Gunakan pilihan Long, jika penggunaan PC Anda membutuhkannya dan Anda memiliki RAM yang berlimpah.

Boot: Quick Boot
Meskipun pembahasan sejenis juga sudah tersedia pada artikel terdahulu. Seperti bagaimana cara mengatur boot sequence. Saran kami tetap sama. Pilihlah boot sequence yang benar-benar diperlukan dalam penggunaan sehari-hari. Apalagi jika BIOS motherboard Anda juga sudah menyediakan sebuah boot menu khusus. Ini akan memudahkan Anda sesekali mengubah boot sequence, tanpa perlu berbelit-belit masuk ke BIOS.

Selain itu, masih banyak yang bisa dilakukan dengan mudah untuk mempercepat proses booting PC Anda. Di sini akan dijelaskan, setting BIOS apa saja yang dapat dilakukan untuk melakukan hal ini.

Tinggalkan Floppy Disk
Mematikan fungsi Boot Up Floppy Seek adalah salah satunya. Sekaligus tidak menyertakan Floppy Drive sebagai salah satu bagian boot sequence. Apalagi mengingat makin jarangnya Anda melakukan booting dengan disket.

Keduanya harus dilakukan, agar tujuan percepatan waktu booting tercapai.

Optimalkan Fungsi
Anda menggunakan motherboard yang sudah mendukung konfigurasi harddisk RAID, atau malah interface SATA RAID. Tidak ada yang buruk dengan hal ini.

Namun, misalnya Anda masih mengandalkan perangkat dengan interface parallel ATA, dan tanpa memanfaatkan fungsi RAID atau SATA yang tersedia. Maka, mengaktifkan fungsi-fungsi tersebut hanya akan memperlambat proses booting.

Jika Anda perhatikan, saat mengaktifkan fungsi RAID. Setelah proses POST selesai dilakukan, terlihat fungsi serupa yang berjalan. Ini adalah proses BIOS dari RAID controller yang berjalan.

Mematikan fungsi ini akan menghemat waktu booting tidak kurang dari 2 detik. Tergantung pada waktu delay untuk deteksi harddisk dengan interface yang bersangkutan. Toh sekiranya Anda ingin memanfaatkannya, yang diperlukan adalah mengubah nilai dalam menu Integrated Peripherals pada IDE/SATA RAID function. Ataupun sekaligus mematikan fungsi Silicon SATA Controller, yang sama sekali belum berguna sekiranya Anda belum menggunakan interface ini.

Harddisk: Setting IDE Sequence
Mungkin sebagian besar dari Anda akan segera bertanya, apa susahnya mengatur hal yang satu ini? Memang relatif mudah, namun tidak demikian dengan bertambahnya interface untuk harddisk pada motherboard terbaru, yang dilengkapi dengan interface SATA, ataupun PATA.

Tidak seperti pada motherboard terdahulu, yang hanya menyediakan pilihan konektor PATA untuk IDE drive. Secara default, harddisk yang terpasang pada konektor IDE Primary Master, akan menjadi urutan pertama proses boot.

Dengan tersedianya interface SATA, maka pilihan setting untuk IDE ini sedikit lebih rumit. Namun setidaknya, Anda diberikan kebebasan untuk menentukan sesuai dengan penggunaan.

Hal ini dapat dilihat, jika Anda masuk ke dalam menu OnChip IDE Device. Biasanya dapat Anda temukan pada Integrated Peripherals.

Di dalam menu ini, terdapat berbagai pilihan, untuk menentukan urutan sequence IDE, berdasarkan konektor yang digunakan. Perlu diperhatikan di sini adalah konfigurasi SATA yang didefinisikan di menu BIOS ini.

SATA Mode
Menentukan mode aktif untuk on-chip Serial ATA. IDE: menjadikan on-chip Serial ATA sebagai IDE mode. RAID: Serial ATA bekerja dalam RAID mode. AHCI (Advanced Host Controller Interface): Serial ATA menjadi AHCI mode, untuk meningkatkan kegunaan dan performanya.

On-Chip Serial ATA
Menentukan fungsi on-chip Serial ATA. Disabled: men-disable-kan fungsi Serial ATA controller. Auto: BIOS yang akan mengatur secara otomatis fungsi ini. Combined Mode: menggabungkan fungsi PATA dan SATA (total jumlah maksimal 4 IDE drive). Enhanced Mode: enable keduanya, baik Parallel ATA dan Serial ATA (total jumlah maksimal 6 IDE drive). SATA Only: SATA beroperasi pada legacy mode.

PATA IDE Mode
Secara khusus, mengatur mode untuk konektor IDE1. Primary: “IDE1” connector bertugas sebagai Primary Master dan Primary Slave channel (layaknya motherboard terdahulu). Secondary: “IDE1” connector bertugas sebagai Secondary Master dan Secondary Slave channel.

Processor: Dynamic OC
Kebanyakan produsen motherboard terkemuka menyertakan fungsi ini. Tentu saja dengan penamaan yang sedikit berbeda. Namun sebagian besar memiliki banyak kesamaan, yaitu dengan tersedia profile setting overclocking, untuk memudahkan penggunaannya.

Bahkan beberapa juga menyertakan fungsi overclocking otomatis, menyesuaikan dengan beban kerja sistem secara otomatis. Bahkan tanpa memerlukan campur tangan dari penggunanya.

Apalah Arti Sebuah Nama
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, fungsi yang semacam ini memiliki nama yang berbeda-beda. Pada ASUS, dikenal dengan nama ASUS AI NOS (Non-delay Overclocking System). ABIT menyebutnya dengan OC Guru - AutoDrive. Gigabyte punya fitur yang disebut C.I.A.(CPU Intelligent Accelerator), yang sekarang sudah pada generasi kedua. MSI memiliki CoreCenter, yang memiliki fungsi sejenis.

Letaknya pada menu BIOS pun juga beragam. Ada yang langsung tersedia pada menu utama BIOS. Ada juga yang diperlukan sedikit penjelajahan di dalam menu BIOS, sebelum Anda dapat berhasil sampai ke menu ini.

Profile
Beberapa di antaranya juga menyertakan pilihan profile overclocking yang akan digunakan. Ini akan menyesuaikan overclocking otomatis yang akan digunakan. Pesan kami, sesuaikan dengan kemampuan perangkat pendukung lainnya yang digunakan pada
sistem.

Utamakan Kestablian
Dan cara yang paling tepat adalah menggunakan metoda trial dan error. Dikarenakan keragaman komponen pada PC. Jika pada setting sebelumnya, sistem Anda masih menunjukkan ketidakstabilan, ada baiknya menurunkan ke step di bawahnya. Dan jika semua profile sudah Anda coba, namun tingkat kestabilan sistem masih menyedihkan, maka Anda terpaksa memilih fungsi ini pada pilihan disable. Sebab, secepat apapun performa sistem Anda tidak akan banyak gunanya jika tidak disertai dengan tingkat kestabilan yang bisa diandalkan. Tentu Anda tidak menginginkan, sistem yang sering crash.


PERTOLONGAN PERTAMA PADA BIOS
Tanpa disadari, BIOS adalah bagian yang juga penting dalam sistem PC Anda. Tanpa semua fungsi pada BIOS yang terlewati dengan sempurna, maka sistem Anda tidak akan bekerja dengan optimal.

Bahkan pada beberapa kondisi, BIOS yang ngambek, dapat membuat PC Anda tidak berfungsi. Semisal, saat mencoba melakukan overclocking yang berakhir dengan kegagalan ataupun kesalahan konfigurasi CPU.

Sistem akan menyala, namun tanpa proses yang dapat berjalan. Apa yang harus dilakukan?

1. Jika masih memungkinkan untuk masuk menu BIOS, yang perlu dilakukan sederhana. Pilihlah menu Load System Default Settings atau Load Fail-Safe Default, atau yang sejenis. Ini akan mengembalikan preset atau profile BIOS dengan setting default, yang akan memastikan sistem dapat bekerja. Perlu diingat, ini tidaklah optimal. Analoginya bagaikan sebuah operating system yang bekerja pada safe mode.

2. Langkah berikut tidak berlaku untuk semua motherboard. Terlebih motherboad yang telah berumur lebih dari lima tahun.

Beberapa produsen motherboard, khususnya untuk seri premium, memberikan fasilitas khusus untuk hal semacam ini. Sebagai contoh, produsen yang memiliki fitur semacam ini adalah ASUS dengan CPR (CPU Parameter Recall), DFI dengan CMOS Reloaded atau seperti Gigabyte yang menyediakan Dual BIOS. Fitur semacam ini akan terasa memudahkan pemiliknya, saat berhadapan dengan masalah semacam ini. Cara penggunaan detail, dapat Anda lihat kembali pada buku manual yang tersedia di paket penjualan.

3. Jika langkah-langkah termudah di atas belum dapat membantu mengembalikan fungsi BIOS, maka langkah selanjutnya sedikit lebih merepotkan.

Clear CMOS adalah langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Untuk melakukan hal ini, terpaksa membuka PC case agar dapat mengakses motherboard.

Beberapa motherboard menyediakan jumper untuk clear CMOS. Letak jumper ini, dapat ditemukan pada manual motherboard.

Ada juga yang menggunakan cara melepaskan baterai CMOS. Karena memang tidak tersedianya jumper Clear CMOS, meski Anda sudah mencari-cari jumper clear CMOS.

Sedikit lebih mudah bagi pengguna motherboard ABIT yang memiliki Guru Game Panel. Pada panel tambahan ini tersedia CMOS Reset Button. Anda dapat dengan mudah melakukan Clear CMOS, tanpa perlu membuka PC case.

Modding BIOS
Modding dapat dilakukan tidak hanya pada PC case. Bahkan pada BIOS pun, modding juga dapat dilakukan.

Mulai dari yang sederhana. Seperti mengganti logo boot screen, atau sekadar mengganti logo EPA (Environmental Protection Agency) Pollution Preventer.

Sampai yang mungkin selama ini tidak terpikirkan. Seperti mengganti nama field menu pada BIOS, ataupun membuka menu yang tersembunyi pada BIOS.

Peringatan: sebaiknya lakukan backup BIOS, sebelum melakukan modding BIOS. Pastikan Anda sudah mengetahui segala risiko dan cara penanggulangannya. Risiko dan gangguan sistem mungkin saja terjadi.

Modding File BIOS
Perlu diperhatikan, proses edit untuk modding BIOS hanya dapat dilakukan pada file BIOS. Bukan langsung pada BIOS yang sedang berjalan.

Jadi, sekiranya Anda ingin melakukan modding BIOS, dibutuhkan BIOS yang masih berupa file. Bisa didapatkan dengan cara men-download pada situs produsen (biasanya terdapat pada link pilihan support, download update BIOS).

Atau Anda juga dapat menyimpan file BIOS ke dalam bentuk file (biasanya berupa file berekstensi BIN). Proses ini dapat dilakukan dengan mem-back-up BIOS ke dalam file. Aplikasi semacam ini banyak tersedia dalam kebanyakan paket penjualan motherboard.

Beberapa program flash untuk update BIOS dimanfaatkan untuk menyimpan BIOS menjadi file. Misalnya menggunakan Award Flash (Awdflash). Setelah BIOS tersimpan dalm bentuk file, baru proses modding dapat dilakukan.

Untuk menggunakan BIOS yang sudah ter-modding, perlu dilakukan proses sebaliknya. Flash BIOS dengan file BIOS yang sudah ter-modding.

EPACoder
Aplikasi ini dikhususkan untuk mengganti logo EPA saja, tidak lebih dari itu. Anda dapat melakukan convert dari file BMP, dengan kedalaman warna maksimal 4 bit (16 warna atau monochrome). Sebaiknya ukuran gambar yang digunakan beresolusi kisaran 136x84 pixel.

Fungsi semacam ini juga disediakan oleh beberapa produsen motherboard. Namun kebanyakan hanya dikhususkan untuk mengganti logo boot screen pada BIOS.

Info selengkapnya dapat dilihat di http://www.technik.swiebodzin.pl/edukacja/informatyka/bios/tools/epacoder.htm.

Award BIOS Editor
Untuk sementara, aplikasi Award BIOS Editor ini lah yang memiliki kemampuan modding BIOS paling lengkap.

Tentu saja aplikasi yang satu ini juga tidak disediakan oleh Award sendiri. Jadi, penggunaannya benar-benar di luar tanggung jawab para pemrogram BIOS.

Sebetulnya, banyak yang dapat dilakukan oleh aplikasi ini sendiri. Bahkan Anda dapat mengedit menumenu pada BIOS. Termasuk nilai default yang disediakan. Pada tree dalam Recognized Items, tersedia System BIOS. Jika Anda pindah ke tab Setup Menu, maka akan terlihat tampilan menu dari masing-masing halaman. Pada tab BIOS ID/Versions, Anda juga dapat melihat dan mengganti info tambahan yang tersedia pada BIOS. Layaknya sebuah system tool yang banyak tersedia untuk operating system Windows.

Sayangnya, aplikasi ini tidak dilengkapi dengan manual yang terdokumentasi dengan baik. Juga aplikasi ini tidak kompatibel dengan seluruh BIOS. Namun bagi Anda yang beruntung memiliki BIOS yang kompatibel dengan aplikasi ini, kami ucapkan selamat memodifikasi BIOS Anda.

Info selengkapnya bisa Anda dapatkan di http://awdbedit.sourceforge.net.

FAQ: Yang Harus Diketahui Seputar BIOS

Berikut ini adalah lima hal penting yang perlu diketahui seputar BIOS. Kemungkinan sebagian besar dari Anda tidak akan mengalami hal ini. Hanya saja untuk berjaga-jaga, sekiranya di antara hal berikut ini terjadi dengan PC, Anda telah mengetahui apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.

01. Clear CMOS Saat Instalasi Motherboard Baru.

Pertanyaan: Perlukah melakukan clear CMOS, sebelum menginstalasi motherboard baru?

Jawab: Walaupun dalam banyak kasus, hal ini sama sekali tidak perlu dilakukan. Namun, hal ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan sebelum menginstalasi komponen pada sebuah motherboard baru. Untuk menjaga kompatibilitas komponen hardware yang akan diinstal dengan motherboard. Sebab ada kemungkinan, komponen hardware yang digunakan pada masa pengujian QA (Quality Assurance), menggunakan komponen yang berbeda.

Masalah inkompatibilitas dapat saja terjadi, terutama pada setting CPU dan beberapa komponen pendukung lainnya.

02. Proses Tidak Sempurna pada Saat Update BIOS.

Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan, sekiranya saat dilakukan update BIOS tiba-tiba sistem crash ataupun listrik padam?

Jawab: Inilah yang paling ditakutkan selama proses melakukan update BIOS. Musibah memang bisa terjadi di mana dan kapan saja. Yang harus dilakukan jika hal ini terjadi adalah sebagai berikut.

Lakukan secepatnya clear CMOS. Sekiranya sistem hang, sebelum mematikan ataupun melakukan reset, pindahkan jumper ke posisi clear CMOS. Tindakan ini semacam proses undo pada beberapa aplikasi. Dengan harapan, EEPROM pada BIOS akan kembali ke BIOS semula.

Kecuali motherboard Anda dilengkapi dengan BIOS back-up. Anda dapat dengan mudah melakukan restore BIOS utama. Mengandalkan BIOS backup yang tersedia pada motherboard Anda.

03. PC Gagal Melakukan Proses Booting.

Pertanyaan: Sesekali sistem mengalami gagal boot, setelah sistem dimatikan secara keseluruhan (cabut kabel AC, switch off pada PSU). Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Jawab: Sebaiknya, jika PC direncanakan tidak akan digunakan dalam waktu lama, maka catuan power AC ke PC dicabut. Atau minimal switch PSU di dalam posisi off. Namun setelah itu, PC mengalami gagal boot.

Ini terjadi karena belum meratanya catuan daya ke seluruh komponen PC. Termasuk BIOS. Ini yang menyebabkan proses boot gagal dilakukan dengan sempurna. Gejalanya adalah, PC menyala, namun tidak melanjutkan proses boot, bahkan tanpa terdengar bunyi POST code.

Yang perlu dilakukan sederhana. Beri interval waktu, setelah melakukan sambungan ulang power AC (kurang lebih 30 detik). Ini untuk memastikan PSU sudah beroperasi dengan optimal.

Memastikan tegangan listrik juga dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Demikian juga dengan pemilihan PSU yang lebih berkualitas pada PC Anda.

04. Perlukah Update BIOS?
Pertanyaan: Pada situs resmi produsen motherboard yang digunakan, tersedia update BIOS. Perlukah melakukan update dengan BIOS versi terbaru?

Jawab: Alasan yang paling tepat untuk munculnya kebutuhan update BIOS adalah saat menambahkan kompatibilitas untuk sebuah komponen yang terpasang. Seperti harddisk ukuran 200 GB, CPU terbaru yang sering membutuhkan update BIOS untuk dapat berjalan dengan sempurna.

Juga tidak disarankan, untuk melakukan update BIOS dengan alasan memperbaiki salah satu software bug dari BIOS. Hal ini sangat jarang terjadi. Kecuali dinyatakan secara khusus.

Atau, dalam versi BIOS yang digunakan, terdapat banyak bug yang mengganggu. Update BIOS dengan alasan selain itu, memang tidak ada salahnya. Namun kemungkinan besar, itu hanya akan membuang waktu saja.

05. Setting BIOS Tidak Tersimpan pada CMOS.
Pertanyaan: Mengapa CMOS tidak menyimpan setting BIOS?

Jawab: Ada dua kemungkinan. Perhatikan POST yang diberikan saat booting. Jika pesan yang diberikan semacam ini "CMOS checksum invalid" atau "Invalid configuration, run Setup", penjelasannya sangatlah sederhana. CMOS tidak dapat menyimpan setting BIOS, dikarenakan kurangnya daya dari baterai CMOS. Jadi, yang perlu dilakukan, hanyalah mengganti baterai CMOS dengan yang baru. Kebanyakan bertipe CR2032. Dan baterai ini relatif mudah didapatkan, tidak hanya tersedia pada toko komputer.

Kemungkinan kedua, terjadi karena kesalahan setting. Beberapa motherboard menyediakan jumper clear password (CLR_PWD), yang dapat menyebabkan setting BIOS tidak dapat tersimpan. Untuk detail yang satu ini, ada baiknya untuk terpaksa membukabuka buku manual motherboard Anda.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Tips Hemat Membeli Komputer

Pesatnya kemajuan teknologi memang telah membuat banyak kalangan lebih akrab dengan benda yang namanya komputer. Untuk sebagian kalangan seperti pelajar dan kaum pekerja, benda ini susah dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Berbagai macam kegiatan dapat dilakukan dengan lebih mudah berkat adanya bantuan komputer. Dari pekerjaan sederhana seperti mengetik surat, hingga menyunting foto atau berkirim surat via e-mail, semuanya dapat dilakukan dengan komputer. Bahkan sekarang komputer telah banyak digunakan sebagai media hiburan seperti mendengarkan musik, main game, sampai nonton TV.

Tidak bisa dipungkiri bahwa segala kemudahan yang ditawarkan oleh komputer membuat banyak orang jadi ingin memilikinya, meskipun ada saja orang yang ingin memilikinya hanya karena tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman. Tapi, sampai sekarang masih banyak orang yang belum mampu punya komputer sendiri karena harus diakui harga komputer saat ini relatif tinggi untuk dapat dijangkau semua kalangan. Apalagi banyak yang masih menganggap komputer kebutuhan nomor sekian setelah berbagai kebutuhan lain.

Kita memang tak mungkin menekan harga komputer jadi lebih rendah sesuai ukuran kantung kita, tapi ­ nah ini dia - kita dapat menyiasati pembelian komputer yang sesuai dengan kebutuhan kita. Nah, jika Anda ingin membeli komputer sementara dana terbatas, berikut ini adalah beberapa tips:

1. Tentukan kebutuhan Anda terlebih dahulu.
Pahami dulu untuk apa komputer itu nanti akan Anda gunakan. Apakah agar anak Anda nanti bisa menjalankan tugas-tugas sekolahnya? Atau untuk sekadar main game? Ataukah agar Anda sekadar bisa belajar komputer? Kebutuhan komputer untuk hanya mengetik jauh berbeda dengan penggunaan komputer untuk desain grafis. Semakin kompleks penggunaannya, jelas akan semakin banyak komponen dan persyaratan yang harus dipenuhi komputer tersebut. Tentunya makin banyak juga biaya yang harus Anda keluarkan.

Perlu diperhatikan juga mobilitas Anda. Kalau Anda adalah seorang yang banyak bekerja di luar kantor dengan beban kerja banyak, maka jenis laptop/notebook layak dipertimbangkan. Kalau Anda tidak terlalu sering kesana kemari dalam bekerja (mobile), atau Anda ingin menggunakan komputer tersebut untuk keperluan sekeluarga, maka lebih tepat jika Anda memilih jenis PC (personal computer) yang lebih murah dibanding laptop.

2. Carilah komputer yang sesuai kebutuhan Anda.
Langkah berikutnya adalah mencari komputer yang punya spesifikasi sesuai kebutuhan Anda. Anda dapat mencarinya di toko langganan Anda, atau pergi ke pusat-pusat penjualan komputer. Di Jakarta, misalnya, pusat penjualan komputer yang cukup terkenal adalah kawasan Glodok dan Mangga Dua. Di sana Anda akan menjumpai banyak sekali pernak-pernik mengenai komputer yang mungkin sesuai kebutuhan Anda.

3. Sebagai alternatif, pakailah komputer rakitan
Kalau dana Anda terbatas, maka Anda bisa mencari komputer rakitan. Mungkin ada yang belum paham apa sih komputer rakitan itu? Komputer rakitan- atau sering disebut white box oleh Asosiasi Produsen Komputer - adalah komputer yang komponen-komponennya dirakit sendiri oleh perakit (biasanya oleh si pengguna atau pihak toko komputer). Komputer rakitan memungkinkan Anda memilih dan menyusun sendiri komponen-komponen yang sesuai spesifikasi yang Anda inginkan. Dalam hal ini istilah komputer rakitan hanya berlaku untuk PC desktop, karena untuk laptop tidak dikenal istilah rakitan.

Kenapa saya menyarankan ini? Jawabannya sederhana, karena komputer rakitan lebih murah daripada komputer bermerek. Ingat, dana Anda terbatas kan? Komputer bermerek memasang harga yang lebih tinggi karena mereka menjual jaminan kualitas. Mereka juga menanggung biaya usaha besar sebagai akibat besarnya bentuk perusahaan mereka.

4. Tunggu US dollar (US$) turun
Ini mungkin sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia, yaitu membeli ketika barang turun, diskon atau murah. Nah jual beli komputer di Indonesia sangat terpengaruh dengan harga US dollar (dollar Amerika), karena dollar telah menjadi patokan harga dan setiap penjualannya barang-barang tersebut selalu menampilkan harga dalam mata uang dollar. Ketika dollar turun, maka otomatis harga komputer-pun akan turun. Jadi bila anda punya dana terbatas & anda termasuk orang yang sabar menunggu, anda bisa membeli ketika dollar turun.

Pelan tapi pasti, komputer telah bergeser status dari barang mewah jadi kebutuhan sehari-hari bagi banyak kalangan. Memang, harganya belum bisa dijangkau semua kalangan, tapi kita yang punya keuangan terbatas pun bisa menyiasatinya supaya uang yang kita keluarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Selamat berkomputer-ria.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button

Mengatasi permasalahan pada Flash Disk

Hampir semua orang sudah mengenal flash disk. Dan hampir setiap orang sudah memiliki flash disk. Memang salah satu alat penyimpan data ini sangat membantu seseorang. Dengan bentuk yang semakin kecil dan bervariasi, disertai dengan kapasistas yang mulai besar, flash sudah menjadi kebutuhan. Apalagi harga benda ini semakin “merosot” tajam.

Dengan semakin banyaknya orang memiliki flash disk, maka semakin banyak pula orang yang mengalami persoalan dengan flash disk tersebut mulai dari tidak bisa terbaca lagi, setiap dimasukkan meminta pesan harus diformat ataupun bila dimasukkan pada komputer lain tidak terbaca dan sebaliknya kalau dikomputer kita aman-aman saja dan masih banyak masalah-masalah lain.
Untuk itu saya dari 99 computer mencoba bagi-bagi ilmu untuk pengunjung blog ini baik yang setia maupun yang lari-larian:

Pertama adalah bisa kita lakukan dengan cara melalui Dos Prompt, bagaimana cara? nah ikuti langkahnya sebagai berikut:
  • Klik tombol windows dan huruf R pada keyboard, maka akan muncul kotak dialog RUN, tulislah perintah COMMAND pada kolom persis disamping tulisan open
  • dan selanjutnya akan masuk ke command promt, biasanya bertuliaskan C:\document\ownwer>
  • Disitu ketiklah CHKDSK setelah owner> contoh CHKDSK /F: (lalu enter) apabila flas disk anda letak drivenya pada F dan apaila pada G atau H... maka tulisnya yang sesuai dengan drivenya
  • Selanjutnya bila sudah selesai memeriksa dari Check Disk (CHKDSK), coba anda buang file yang ada pada Flash Disk dengan perintah Del drive letter:*.*. Contoh pada perintah membuang file dari Flash Disk di drive F: adalah DEL F:*.*
  • Sekali lagi anda coba format dengan perintah Dos Promt. Format F:

Cara yang kedua adalah melalui computer management


  • Pilih drive F atau drive flash disk anda, lalu klik kanan dan pilih format
  • Bila masih terdapat pesan error lakukan boot pada computer
Cara yang ini adalah untuk memperbaiki flash disk yang corrupt file dan mengalami file protect ketika mengcopy atau memindahkan data serta tidak dapat melakukan format.

Selesai melakukan format pada Flash Disk, tetapi anda mendapat pesan yang sama ketika melakukan format. Coba anda lakukan boot pada computer untuk me-refresh Windows XP agar mengenal Flash Disk anda. Bila masih mengalami hal sama, coba anda ulangi kembali melakukan chkdsk, bila masih terdapat pesan invalid link. Bila kedua kalinya anda masih mengalami hal tersebut, cara yang kami berikan tidak berlaku untuk flash disk anda
Kasus Flash Disk Write Protect terkadang hanya terjadi pada satu buah computer sementara beberapa waktu masih dapat digunakan oleh computer berbeda. Tetapi dapat juga langsung terjadi pada semua computer yang ketika anda menghubungkan Flash Disk anda baik pada sistem Windows XP atau OS lain

Hal lain dapat saja membuat error pada flash disk anda dan belum tentu disebabkan karena corrupt file yang membuat kasus seperti diatas.

View more ......

AddThis Social Bookmark Button